Beritaglobal.id (Manggar/Babel) – Kabupaten Belitung Timur (Beltim) telah resmi menjadi Kabupaten Open Defecation Free (ODF) pertama, dari 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Demikian Bupati Belitung Timur Burhanudin, pada acara Deklarasi ODF Rabu (26/10/2022) yang berlangsung di Auditorium Zahari MZ.
Dikatakan Burhanudin, perjalanan Kabupaten Beltim untuk terverifikasi 100% telah melaksanakan stop buang air besar (BAB) sembarangan/ODF bukanlah hal yang mudah.
Berbagai kendala di lapangan yang ditemui, namun tidak serta merta menyurutkan langkah Pemkab Beltim dalam mewujudkan diri sebagai Kabupaten ODF ujarnya.
Diungkapkan Burhanudin, “hampir lima tahun yang lalu sudah mulai tahapan itu, dulu baru satu desa yang di verifikasi.
Sejak itu, kita terus berjuang mengajak kawan-kawan desa (Pemdes) bersama Sanitarian, Kepala Puskesmas, TNI, POLRI dan didukung oleh pihak Swasta,” ujarnya.
Deklarasi ODF Kabupaten Belitung Timur menjadi momen membangkitkan semangat, komitmen dan tanggung jawab bersama, untuk melaksanakan pilar-pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) lainnya.
Sehingga kita mulai menapak untuk Kabupaten Beltim menuju Kabupaten/Kota Sehat. “Setelah selesai ini, kita akan melangkah ke step yang berikutnya yang sedang berproses.
Bila 75% sudah terwujud, berarti kita sudah mendekati arah itu, minimal tahun 2024 (menjadi Kabupaten Sehat),” harap Bupati Burhanudin.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Beltim, dalam kesempatan yang sama mengatakan, dua dari lima pilar STBM sedang dalam penilaian Pemerintah Pusat.
Yakni pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.“Dua pilar masih dalam penilaian pusat terkait evaluasi STBM.
Kalaupun hasil ini jauh lebih baik, maka mudah-mudahan langkah kita selanjutnya untuk meng-evaluasi terkait penilaian Kabupaten Sehat bisa dimajukan,” katanya.
Ia berharap dengan adanya deklarasi ODF dan pilar-pilar STBM yang masih berproses, masyarakat bisa turut berperan serta dalam kesuksesan STBM dengan selalu berdaya berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Kebiasaan hidup kita sudah mulai berubah, sudah pakai masker, cuci tangan sudah dilakukan dan hampir menjadi tren baru atau gaya hidup baru.
Jadi sudah tidak khawatir lagi, tinggal bagaimana kita memperbaiki limbah masyarakat dengan sampah rumah tangga, itu yang paling penting bagi kita sekarang ini ujarnya.
Sumber : Dinaskominfo
upload : redaksi
Discussion about this post