Lama Menghilang, Mat Sarni Ditemukan Tinggal Tulang Belulang

Beritaglobal.id (Jambi) – Warga RT 01 Desa Kuap Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari, Jambi, digegerkan dengan penemuan tulang tengkorak manusia yang telah terpisah-pisah di tepi Kanal Alan desa setempat, Senin (9/1/2023), sekira pukul 12.12 WIB.

Informasi yang dihimpun, kerangka manusia ini pertama sekali ditemukan Burmawi yang hendak ke kebunnya untuk memasang luca belut di kanal milik Joko. Sesampainya di Kanal tersebut Burmawi memasang luca yang dibawanya, tengah asik memasang luca Burmawi melihat tengkorak kepala manusia yang tergeletak di tepi Kanal.

Melihat hal tersebut Burmawi pun memberitahukan kepada warga yang tengah menyemprot racun rumput di kebun sawit. Kemudian mereka melihat tengkorak tersebut lalu melaporkannya kepada Pemdes Kuap.

Sontak saja temuan ini pun menjadi pusat perhatian warga yang berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat tengkorak manusia dan beberapa tulang belulang yang ditemukan terpisah dari lokasi awal ditemukan.

Sementara itu, Rizki salah seorang warga yang merupakan cucu Mat Sarni menyebutkan berdasarkan ciri-ciri tengkorak yang ditemukan ia merasa bahwa tengkorak tersebut adalah Mat Sarni hal ini diperkuat dengan adanya temuan celana pendek warna orange yang berada di dekat tulang kaki tengkorak tersebut.

“Jadi menurut keterangan warga yang mengaku sebagai cucu Mat Sarni mengakui bahwa tengkorak tersebut adalah Mat Sarni (67) yang dinyatakan hilang pada tanggal 15 November 2022 yang dilaporkan ke Polsek Pemayung pada hari Rabu tanggal 16 November 2022 yang lalu,” ujar salahseorang personel Polres Batanghari yang berada di TKP

Untuk memastikan identitas tari tengkorak tersebut, Tim Inafis Polres Batanghari pun mengumpulkan dan membawa tulang belulang itu untuk keperluan Autopsi. Hal ini pun telah disepakati oleh pihak keluarga yang mengaku bahwa tulang belulang tersebut adalah Mat Sarni.

“Tengkorak tersebut kita bawa ke RSH untuk keperluan Autopsi karena pihak keluarga memintanya agar mengetahui sebab meninggalnya korban,” tandasnya.

Jurnalis: Muchdi MKa