Beritaglobal.id (Jakarta) – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) mensomasi perusahaan Televisi Swasta Indosiar karena tanpa hak menyiarkan lagu Kasih Ciptaan Richard Kyoto di Channel Indosiar melalui Youtube https://youtu.be/_YqcWh0xsHk serta tanpa kompensasi royalti.
Kebenaran somasi tersebut disampaikan Ketua LBH LSM LIRA, KRH.HM. Jusuf Rizal, SH ketika dikonfirmasi awak media wartawan, baru-baru ini.
Pria berdarah Madura-Batak itu mengemukakan bahwa banyak hal royalti para penulis lagu selama ini tidak diberikan secara manusiawi.
“LBH LSM LIRA telah menerima keluhan dan laporan dari musisi pencipta lagu Kasih, Richard Kyoto. Jadi kami menindaklanjuti mengirimkan somasi ke Indosiar agar menjadi perhatian,” tegas Jusuf Rizal yang juga penggiat anti korupsi itu.
Sesuai dengan Undang-undang Hak Cipta No.28 tahun 2014 BAB II bagian ketiga Hak Ekonomi
Pasal 8-9, dan bagian kedua Hak Moral Pasal 5, bahwa untuk lagu Kasih yang dinyanyikan
oleh Sally B (Brunei Darussalam) tidak berizin terlebih dahulu kepada (Richard Kyoto) sebagai penulis lagu.
Yang lebih parah menurut Jusuf Rizal lagu Kasih yang ditayangkan di Channel YouTube Indosiar tersebut diklaim sebagai Ciptaan Mohdian Nasir Bin Mohamed. Padahal lagu tersebut lagi ciptaan Richard Kyoto dan dinyanyikan pertama kali dan menjadi hit oleh Ermy Kulit.
“Ini tidak hanya melakukan pelanggaran hak cipta, tapi juga memalsukan hasil karya otentik dari pencipta lagu Kasih. Ini bisa kena pelanggaran hak cipta maupun KUHP Pasal 263 (Pemalsuan akta otentik),” tegas Jusuf Rizal yang menyebutkan sedang menyiapkan lembaga pengawas pemberian royalti kepada para pencipta lagu.
Richard Kyoto yang dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa ia telah menguasakan masalahnya kepada LBH LSM LIRA. Ia mengaku sebagai pencipta/penulis lagu tidak pernah memperoleh hak ekonomi (Mechanical Right) atas lagu-lagu ciptaannya
“Saya berharap pihak Indosiar menghargai sebuah karya cipta, dan memperhitungkan apa
yang sudah dilakukan diatas. Dengan demikian kedepan Indosiar dapat menjadi mitra para musisi khususnya pencipta lagu,” tegas Richard Kyoto.
Jurnalis: Dandung Bondowoso
Discussion about this post