Beritaglobal.id – Dalam minggu ini pihak kepolisian mengamankan pelaku penyelewengan pupuk subsidi beserta alat transportasi pengangkutan pupuk subsidi.
Polsek Rao menangkap pelaku penyelewengan pupuk subsidi jenis Urea dan Phonska sekitar 5 ton beserta Bus Pariwisata Payakumbuh di Koto Panjang Nagari Langsek Kadok, Kecamatan Rao,” kata Nasrun (46) salahseorang Warga Nagari Langsek Kadok, Sabtu (11/2/2023 )
Senada juga salahsatu Warga Nagari Langsek Kadok lainya, Yandra menyebutkan, baru-baru ini terjadi penangkapan pupuk oleh pihak kepolisian.
Warga masyarakat melihat, pihak kepolisian melakukan penangkapan para pelaku penyelewengan pupuk subsidi adalah Anggota Polsek Rao.
“Pihak Kepolisian Polsek Rao mengamankan pelaku penyelewengan pupuk subsidi dengan mobil bus pariwisata, Sabtu (11/2/2023 ) kemaren sekitar 5 ton, konan kabarnya adalah salah satu pemilik pupuk subsidi tersebut adalah kios tani yang ada di Tapus kecamatan Padang Gelugur, tetapi bisa diduga berasal dari kios tani setempat (Cici,Red) yang berada di Nagari langsek Kadok,” katanya kepada media beritaglobal.id, Senin (13/2/2023) kemaren.
Dikatakan pemilik barang bersubsidi tersebut beberapa bulan lalu sudah pernah diamankan pihak kepolisian,dalam kasus sama penyelewengan pupuk bersubsidi.
“Kabarnya, pelaku adalah Reski Tani alias Timbul. sudah diamankan pihak polsek rao dan sempat dipanggil Kasatreskrim, Akp Roni Az pada saat itu, namun orang tetap dilepaskan padahal barang bukti sudah lengkap,” ujarnya.
Kepada pihak kepolisian agar menindak pelaku sebagaimana mestinya menurut Hukum di Indonesia,barang yang diamankan adalah bersubsidi.
“Masyarakat minta pihak kepolisian jangan main main atas kasus ini, sebab masyarakat bisa menindak lanjuti sampai ke Polda,” tandasnya.
“Kejaksaan Lubuk Siakping, Dandim 0305 Pasaman dan Pemerintah Daerah agar aktif melakukan pengawasan pupuk subsidi dan mengawal kasus penyelewengan pupuk subsidi tersebut agar Kelangkaan dan kenaikan harga tidak terjadi lagi di Kabupaten Pasaman,” pintanya.
Sementara, Kapolsek Rao Iptu Andri membenarkan kejadian itu.
“Namun, kejadian ini bukan penangkapan tetapi diamankan karena diduga akan dibawa keluar dari wilayah. sekarang masih dalam tahap penyelidikan,” katanya. (Tim)
Discussion about this post