Merangin – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perikanan Kabupaten Merangin tahun 2023 sampai bulan Oktober baru mencapai (5,33%) terendah dari 13 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penghasil PAD dilingkungan Pemerintah Daerah Merangin.
Sesuai data Laporan Rekapitulasi Realisasi Pendapatan Daerah (PAD) dari Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Merangin target yang ditetapkan sebesar Rp75.000.000,- baru terealisasi sebesar Rp4.000.000,- (5,33%).
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Perikanan Merangin, Irsaldi menyampaikan penjelasan ke media ini, penyebab masih rendahnya realisasi PAD di instansinya diakibatkan benih ikan dan larva di PBAT (BBI) di Talangkawo sebagai sumber PAD hanyut diterjang banjir pada bulan Juli 2023.
“Penyebab utama realisasi PAD di Dinas Perikanan masih rendah diakibatkan sumber PAD yaitu benih ikan dan larva di kolam penampungan hanyut terbawa banjir akibat hujan deras,”jelas Irsaldi diruang kerjanya, Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan benih ikan dan larva yang hanyut lebih kurang sebanyak 500 ribu dengan anggaran sebesar Rp200 juta.
Irsaldi juga menjelaskan dari 500 ribu benih dan larva, masih ada tersisa dikolam penampungan yaitu ikan Nila yang saat ini induk ikan tersebut dilakukan pembenihan untuk mengejar realisasi PAD yang masih rendah.
“Kedepan untuk lokasi kolam pembenihan ikan ini harus dilakukan realokasi karena sudah tidak sesuai lagi disebabkan kolam ikan lokasinya dibawah permukaan tanah dimana dari 40 kolam tersedia yang berfungsi dibawah 50%.
Adapun terkait serapan APBD tahun 2023, sesuai data dari BPKAD sampai Nopember 2023 dari pagu anggaran sebesar Rp7.056.487.996,000 sudah terserap Rp5.010.959.416,00 (71,01%), Kadis Perikanan Irsaldi menyampaikan instansinya optimis di akhir tahun bisa terealisasi diatas 95 persen. (tugas).
Discussion about this post