Beritaglobal.id – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam sambutan melepas Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayah Yonif 133/YS di Mako Yonif 133/Yudha Sakti yang akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan ke wilayah Papua Barat, Rabu (15/3/2023).
Upacara pelepasan ini juga dihadiri Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Rayen Obersyl, Kapolda Sumbar diwakili Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto dan Forkopimda Prov Sumbar beserta tamu undangan berlangsung secara khidmat dan sederhana .
Dan Gubernur juga menyampaikan, tugas menjaga perbatasan NKRI di wilayah Papua Barat merupakan misi mulia demi aman dan kondusifnya wilayah NKRI, serta demi utuh dan tegaknya kedaulatan bangsa ini.
Mahyeldi Ansharullah juga mengapresiasi dan memberikan penghormatan kepada para Prajurit Yonif 133/YS yang mengabdikan dirinya dalam tugas mulia tersebut.
“Semoga tanggung jawab besar ini dapat dilaksanakan dengan ketulusan, keikhlasan dan dedikasi yang tinggi. Tugas Negara diembankan kepada saudara- saudara, ini adalah amal ibadah yang dipertanggunghawabkan kepada Tuhan YME,” ucapnya.
Selanjutnya Gubernur berpesan, pegang teguh Sapta Marga (SM) dan Sumpah Prajurit (SP) serta jaga nama baik TNI. “Segenap masyarakat Sumbar turut juga mendoakan untuk kesuksesan dan keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 133/YS,” tuturnya.
Sedangkan Danrem 032/Wbr juga mengucapkan terimakasih atas support dan dukungan dari Forkopimda Provinsi Sumatera Barat dalam pemberangkatan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti ini.
“Mudah-mudahan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti ini sukses dan berhasil dalam tugas, sehingga nanti kembali dapat diprioritaskan berangkat Satgas ke luar negeri,” harapnya.
Pati Bintang Satu itu juga berpesan kepada personel yang ditinggalkan untuk menjaga satuannya dan tidak membuat pelanggaran, sehingga personel yang melaksanakan tugas tetap fokus dan tidak terganggu.
Hal senada juga disampaikan Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto. Dia menekankan pentingnya selalu memegang teguh sumpah prajurit. Selama di daerah operasi, seluruh prajurit jangan berbuat kesalahan. “Jangan lari dari daerah operasi. Yang sudah menikah dan belum menikah jangan berbuat asusila dan juga menebar hutang, karena biaya hidup kalian sudah ditanggung negara termasuk untuk keluarga kalian,” pesan singkatnya.
Wakapolda juga menekankan bahwa di sana, mereka tidak sendiri. Tapi juga bersama-sama dengan petugas keamanan lain, diantaranya Polisi. Untuk itu, diminta saling berkoordinasi dan berkolaborasi demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Usai menggelar upacara, 400 personel satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Yonif 133/YS, direncanakan berangkat pada hari Jumat 17 Maret 2023, menuju Pelabuhan Dumai.
Jurnalis: Al Hamris
Discussion about this post