Beritaglobal.id (Pasaman/Sumatra Barat) – Masyarakat Petani Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, menjerit atas kelangkaan pupuk bersubsidi.
Hal itu dirasakan khususnya para petani yang ada di Kecamatan Bonjol, dimana beberapa kelompok tani menyesalkan tidak ada pupuk bersubsidi hanya ada yang beredar pupuk Phonska.
Salahseorang petani yang enggan disebutkan namanya menuturkan, kami masyarakat di Kecamatan Bonjol ini biasanya memakai pupuk urea yang bersubsidi dan Pupuk Phonska. Padahal secara Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), kami telah mengambil kios pupuk sebagai tempat pengambilan pupuk bagi setiap kelompok,yang terdaftar didalam kelompok tani.
Mirisnya lagi, Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman telah mengeluarkan tanda “Kartu Tani” untuk dibagikan kepada setiap kelompok tani guna pengambilan jatah pupuk yang disubsidi, namun sayang kartu tersebut tidak berguna alias tidak dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani.
Masyarakat sangat mengharapkan pemerintah dapat menindaklanjuti penyaluran dan kios pupuk atas kelangkaan pupuk saat ini.
“Bapak Bupati Kabupaten Pasaman, H. Benny Utama SH.MM, mohonlah ditanggapi keluhan kami para petani ini supaya dapat kebagian pupuk bersubsidi untuk meningkatkan penghasilan panen kami agar dapat meningkat. Selain itu, mengintruksikan Dinas Pertanian Pasaman berkenan dapat menindaklanjuti atas kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pasaman,” tandasnya.
Bagaimana Indonesia dapat menjadi wasembada pangan kalau pupuknya tidak ada ?
Jurnalis: Yose Rizal
Biro Pasaman: M. Said Nasution
Discussion about this post