Beritaglobal.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melalui melakukan observasi terhadap Desa Wiau Lapi, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
“Tim mengamati dan menilai pemeriksaan bukti fisik dan digital terhadap nominator Desa Anti Korupsi tingkat Nasional,” kata Ariz Dedy Arham, Tim Observasi KPK RI
Ada dua tujuan pelaksanaan observasi yang dilakukan. Pertama ada lima poin, yakni penguatan tata laksana, penguatan pengawasan, penguatan pelayanan publik, partisipasi masyarakat terhadap desa, dan penguatan kearifan lokal yang sejalan dengan anti korupsi.
Tujuan kedua adalah rencana pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) sebagai langkah untuk menyisir hasil observasi yang dilakukan, dan tinjauan singkat dalam rangka tuan rumah pelaksanaan kick off atau pengumuman Desa Percontohan.
“Di Sulawesi Utara Ada 3 Desa dan Di Minsel hanya Desa Wiau Lapi masuk sebagai nominator percontohan desa antikorupsi 2023, dan KPK akan menetapkan 22 desa anti korupsi dari 22 provinsi,” ungkap Ariz. Selasa (28/02/2023).
Pada tahapan ini akan dilakukan bimbingan teknis (bimtek). Pendalaman dan pemantapan akan dilakukan lagi terhadap indikator yang disiapkan oleh Pemerintah Desa Wiau Lapi.
Setelah Tim KPK melakukan cek satu persatu dokumen-dokumen dari semua indikator, tim observasi memberikan nilai 77,5 dengan kategori Sangat Baik terhadap Desa Wiau Lapi.
Jurnalis: Krisye
Discussion about this post