Beritaglobal.id – Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan adanya kelompok tani yang terang-terangan menjual pupuk subsidi yang turun untuk kelompok tani, malah dijual ke luar daerah.
Dijelaskan pupuk tersebut ditampung oleh salah seorang warga kampung serupa yang berisial K alias Rambe dari salah satu kelompok tani Gaya Baru yang diketuai oleh inisial DLW. Minggu ( 18/6/2023 )
Sebagian pupuk dijual oleh Rambe ke salah seorang petani berinisial OL di daerah tersebut lebih dari satu ton, dengan harga Rp. 165 ribu per karung, kemudian selebihnya di jual ke daerah Rokanhulu, pekan baru dengan harga mencapai Rp. 200- 250 per karung, sementara jika anggota kelompok tani yang membeli pupuk pada kelompok hanya Rp. 145 ribu untuk pupuk jenis urea.
” Pupuk yang dijual ke arah Rokan hulu Pekan Baru bisa mencapai 8 ton dimuat secara langsung dari rumah K alias Rambe pada Senin (5/6/2023) yang lalu sekitar pukul 23.00, saya yakin ini bukan hanya permainan satu kelompok saja, melainkan beberapa kelompok di daerah pegang baru juga ikut terlibat sidalamnya,” ungkapnya.
Pupuk subsidi tersebut berasal dari salah satu kios yang ada di Nagari Bahagia, inisial BD yang diturunkan di masing-masing kelompok tani yang ada di Pegang Baru, namun sangat disayangkan, pupuk tersebut tidak direalisasikan kepada kelompok tani, atau ke anggota melainkan dijual ke luar daerah disebabkan bisa meraup keuntungan lebih besar unruk memperkaya diri.
Ia berharap pihak kepolisian dan kejaksaan negeri Pasaman melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, guna mencegah adanya kelangkaan pupuk subsidi di Kab. Pasaman.
Senada juga warga lain inisial HM mengungkapkan saat proses dimuat ke dalam mobil bak tertutup, didampingi oleh oknum aparat.
” Di dalam mobil saya melihat ada sekitar 6 orang melakukan pengamanan pupuk subsidi tersebut sampai ke lokasi tujuan, Rokan hulu salah satu diantaranya merupakan aparat,” terangnya.
Sementara itu Kabid sarana dan prasarana Dinas pertanian Kab. Pasaman, Oktavianri mengatakan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Dalam hal pengawasan, bentuk yang dilakukan dari Dinas Pertanian setiap bulan melakulan verivikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi melalui tim verval di lapangan.
” Tolong berikan informasi lengkap terkait nama kelompok tersebut, agar segera kita selidiki kata Oktaviantri dan telusuri,” tutupnya.
Jurnalis: Mukhlis
Biro Kab. Pasaman: M. Said Nasution
Discussion about this post