Beritaglobal – Sungguh luar biasa dan patut diacungi jempol, atas sinergitas yang baik antara stakeholders dan pemangku wilayah hingga RT/RW yang memiliki kepedulian yang tinggi dan respon yang cepat, setelah diviralkan melalui pemberitaan online, rumah Keluarga Sani yang nyaris ambruk kini dalam proses pembangunan.
Rumah Keluarga Sani, Warga Dusun Klapa Bojong , RT 002/21A Desa Segera jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi yang nyaris roboh dan harus ditopang kayu untuk berdiri kini diratakan dengan tanah mengawali proses pembangunan, karena status tanahnya masih girik Sani tidak dapat diikutsertakan dalam program Rutilahu, yang dimana merupakan program dari Provinsi Jawa Barat.
Rumah kecil yang ditempati Sani beserta anak dan cucunya itu, akan segera dibangun kembali pada Rabu (11/1/2023) pagi mulai dibangun pondasi, rumah itu akan dibangun oleh swadaya bersama antara donatur dan pemangku wilayah setempat agar lebih layak.
H. Endang adalah sosok yang sederhana dengan ikhlas memberi, menolong dan rela berkorban di jalan Allah baik dengan harta bahkan dengan jiwa dan raganya, baik dalam bentuk uluran tangan untuk membantu dalam proses pembangunan rumah yang roboh.
Bahkan bukan baru kali ini saja, H. Endang yang kerap melakukan perbaikan pada rumah warga yang tidak memiliki kemampuan untuk merenovasi rumahnya beberapa waktu yang lalu pun merenovasi rumah Nenek Boni, seorang janda manula yang nyaris tertimpa rumahnya ketika hujan dan angin menerjang.
Biasanya H. Endang mengawali donasi dalam lingkungan keluarga besarnya, lalu menyasar pada kolega koleganya yang berkenan memberikan donasi dalam bentuk materil ataupun non materil.
“Dalam penanganan rumah Bu Sani, saya tidak sendirian ada keikutsertaan Ketua RT/RW, Kepala Desa bahkan kepala dusunpun sangat antusias sekali, jujur saya bangga atas kekompakan dan sinergitas yang terbangun menambah keharmonisan lingkungan dan kentalnya rasa persaudaraan” ungkap H.Endang.
Ditemui disela-sela kesibukanya membersihkan material bekas rumahnya, Wahyudin selaku anak Sani mengaku senang, akhirnya rumah yang nyaris roboh akan dibangun kembali, dengan bantuan dan uluran tangan H. Endang dan Pemangku Wilayah seperti Lurah, Bimas, Kadus, pengurus RT/RW, agar tak lagi dihantui rasa cemas ketika hujan dan angin melanda hunian mereka.
Diakui, saat dibongkar, dinding rumahnya yang memang sudah bolong bolong dan dilapisi terpal plastik telah dirobohkan.
Material untuk pembangunan seperti pasir, semen, habel dan batu sudah terlihat di lokasi. Sementara proses pembangunan rumah berjalan, menurut Sani anak dan Cucunya untuk sementara akan tinggal di rumah saudara, yang kebetulan tidak terlalu jauh.
Pembangunan rumah Sanil itu merupakan tindaklanjut dari aduan yang dilakukan oleh Andi seorang awak media yang juga tergabung di Aliansi Wartawati Indonesia (AWI) Hanindhito Himawan Pramana yang menemui keluarga Sani saat banjir beberapa waktu yang lalu, Andi sangat prihatin dan khawatir melihat kondisi rumah yang terancam roboh.
Jurnalis: Win/Andi/Rohena